Monday, May 16, 2011

Mapping Network Drive Pada Windows


Mapping Network Drive merupakan salah satu fasilitas dari Windows untuk mengakses folder atau drive yang ada di suatu jaringan. Mungkin sebagian dari Anda sudah pernah dan sudah bisa untuk me-mapping suatu drive atau folder pada network, tetapi tidak ada salahnya membahas atau membagi ilmu, orang jawa bilang:”nek duwe ilmu ojo dipek dewe” artinya kalo punya ilmu jangan untuk diri sendiri..hehe

Baik, saya akan memberikan suatu kasus untuk me-mapping suatu folder di dalam network. Saya anggap jaringan LAN sudah berjalan normal. Kasus seperti berikut: akan dimapping folder “Users” di alamat IP 192.168.80.1, langkah – langkah yang dilakukan agar kedua folder tersebut dapat dimapping di dalam komputer kita yaitu: 

  1. Buka Windows explorer, klik “My Computer” atau klik kanan pada Start menu dan pilih “Explore”.
  2. Masukkan IP Address pada Address Bar di windows explorer, yaitu 192.168.80.1.
     
  3. Jika muncul kotak dialog untuk mengisikan username dan password, maka isikan username dan password yang sesuai, dalam hal ini username dan password computer yang memiliki alamat ip tersebut. Jika tidak, maka langsung klik kanan pada folder yang ingin di mapping.
     
  4. Tentukan “Drive Letter” atau huruf drive untuk menandakan folder hasil mapping.
     
  5. Jika berhasil, maka folder hasil mapping akan muncul pada “My Computer”.

Tuesday, May 10, 2011

MASALAH PADA WINDOWS XP (DUAL BOOT)


Kali ini saya akan membahas salah satu masalah yang terjadi pada dual OS, system operasi linux dan windows XP, masalah yang terjadi yaitu setelah komputer dinyalakan dan muncul tampilan Grub dan ketika saya memilih system operasi Windows XP Professional, system windows tidak masuk ke tampilan logon screen, tetapi langsung muncul pilihan : Safe Mode, Safe Mode with Command Prompt dll, padahal kita tidak menekan tombol F8. Tetapi jika saya memilih system operasi linux, system linux berjalan normal tanpa ada masalah sama sekali, dan pada saat saya kembali memilih system operasi windows, muncul pilihan F8 tersebut dan kejadian selalu berulang jika memilih system operasi windows.

Masalah ini saya hadapi ketika komputer bos saya komplain karena komputernya langsung masuk ke linux lubuntu, padahal biasanya langsung masuk ke windows. Dan setelah saya cek ricek, ternyata maslahnya seperti yang saya jelaskan diatas.

Oke, langkah2 yang saya ambil untuk member solusi masalah tersebut yaitu :
  1. Siapkan CD Instalasi Windows Xp + SN
  2. Setting first boot awal dari CD/DVD
  3. Booting melalui CD Windows Xp, lalu pilih “Repair” atau tekan “R” pada keyboard untuk masuk kedalam Recovery Console
  4. Akan muncul tampilan dimana lokasi windows terinstal, ketikkan angka 1 lalu tekan enter, isi password administrator (bila ada), jika tidak ada password maka langsung tekan enter.

Setelah itu Anda akan berada pada “C:\Windows”, selanjutnya yaitu proses perbaikan file “BOOT.INI” yang terletak didalam folder root “C:\”. Perlu diketahui, bahwa file BOOT.INI yang mengontrol sistem operasi, dengan begitu Anda bisa melihat proses booting dari Windows, mulai dari bagaimana me-loadnya serta dimana menempatkannya pada disk Anda. Karena file BOOT.INI terhidden, maka Anda tidak akan melihat posisi file tersebut. Selain terhidden, file ini juga masuk dalam atribut only read. Artinya selain tersembunyi, file ini juga tidak bisa diedit, alias hanya bisa dibaca saja. Langkah selanjutnya yaitu menghilangkan attribute file “BOOT.INI” lalu menghapusnya.

  1. Ketikkan “CD ..” (tanpa tanda kutip) untuk masuk kedalam folder root C:\> dimana file “BOOT.INI” berada.

  1. Hilangkan attribute file dengan mengetikkan:

C:\> attrib –s boot.ini
C:\> attrib –h boot.ini
C:\> attrib –r boot.ini

Atau bisa juga dijadikan satu seperti ini:

C:\> attrib –s –h –r boot.ini

Hasilnya akan sama saja.

  1. Modifikasi atau hapus file “boot.ini” dengan perintah:

C:\> del boot.ini

  1. Langkah selanjutnya merupakan langkah yang cukup penting, yaitu proses BOOTCFG /REBUILD. Penggunaan command ini adalah untuk mencari lokasi sebelum proses instalasi Windows XP dan membangun ulang semua esensial dari komponen-komponen sistem operasi Windows serta meng-compile ulang file BOOT.INI dan memeriksa satu rangkaian error dari Windows. Cukup penting untuk diperhatikan dari satu atau keduanya. Pertama setiap pemilik Windows XP harus menggunakan /FASTDETECT sebagai salah satu “OS Load Option” bila proses rebuild telah final. Kedua bila Anda menggunakan CPU yang punya fitur buffer overflow protection pada Intel XD atau AMD NX, berarti Anda harus menggunakan /NOEXECUTE=OPTIN sebagai OS Load Option. Anda bisa menggunakan command di atas, tapi jangan set “NOEXECUTE” sebagai Load option bila Anda tidak mempunyai CPU seperti yang disebut di atas. Sedangkan untuk “Enter Load Identifier”, Anda bisa mengisikan “Microsoft Windows XP Home Edition” sebagai identifier.

C:\> BOOTCFG /REBUILD
OS Load Option=/NOEXECUTE=OPTIN
Enter Load Identifier=Microsoft Windows XP Home Edition

  1. Langkah berikutnya adalah verifikasi harddisk yang berisikan instalasi Windows XP. Bila proses ini tidak ada fungsi-fungsi yang diperlukan lagi, itu berarti secara fisik drive masih bisa menjalankan Windows yang berarti juga tidak terdapat bad sector atau corrupt pada fisik hard disk. Untuk memastikannya, Anda bisa menggunakan command CHKDSK / R pada prompt C:> Tunggulah beberapa saat untuk proses tersebut, paling lama sekitar 30 menit.

C:\> chkdsk /r

  1. Apabila Master Boot Record anda rusak atau tertimpa, atau tidak sengaja terhapus, maka Anda harus memperbaiki Master Boot Record windows Anda. Apabila tidak ada masalah dengan Master Boot Record, Anda bisa melewati tahapan ini.

C:\> fixmbr
Are you sure you want to write a new MBR? y

  1. Pada langkah terakhir ini, Anda hanya membutuhkan satu command saja. Pada C:> prompt, ketik FIXBOOT. Dengan perintah ini, berarti akan menuliskan sebuah boot sector baru pada harddisk dan membersihkan semua yang rusak serta membuat file BOOT.INI yang baru dan system file. Selanjutnya Windows Recovery Console akan menanyakan “Sure you want to write a newbootsector to the partition C: ? cukup tekan “Y” dan enter untuk menjawab konfirmasi tersebut. Setelah beres, ketik EXIT pada Windows Recovery Console lalu reboot PC Anda. Bila berhasil maka PC akan kembali booting secara normal, dan file-file yang rusak seperti DLL, Hive, Exe, dan NTLDR tidak akan ada lagi. Selamat mencoba.

C:\> fixboot
Sure you want to write a newbootsector to the partition C: ? Y
C:\> exit